Selasa, 06 Januari 2009

Ruang 

Percikan indah warna warni kembang api melukis memecah indah di langit sepanjang South Banks malam itu. Mungkin jauh lebih indah dari 2000 tahun lalu di kala seorang koki di Cina tidak sengaja menciptakannya. Inilah malam momentum pergantian tahun, a new beginning, a fresh start. Aku di sini, di sudut kamarku yang temaram. Balkon jendela kamarku itu bercerita banyak tentang perayaan tahun baru ini. Sebatas ambang itulah aku mampu melihat dunia luas, hmm... correction: tidak seluas itu, hanya pemandangan sungai yang dingin di penghujung tahun. Dunia yang seringkali menciutkan hatiku daripada menaungi hidupku. Beberapa teman menyapaku dari ruang laptopku, aku menyebutnya ruang, karena aku menganggapnya begitu. Hanya di ruang itulah aku berani menapakan diri. Ruang lain selain dari persembunyian nyamanku di London Docklands apartment. 

"Happy New Year, Lika ! Come on lets hang out, get out of your room, please. We'll have fun here at my place."

Dia editorku, sekaligus temanku, Sally, mungkin termasuk segelintir teman yang benar- benar berasal dari dunia nyataku yang terdahulu. Ah... Sally, aku tahu, kamu mengkhawatirkanku. Seperti summer kemarin, kamu singgah ke sini, membawakan sebuket bunga indah yang segar. Mereka bilang, bring a little sunshine into a friend's life with a bouquet of summer flowers. Dan Sally benar- benar menyinari hariku dengan rangkaian Rosa Cettifolia jingga menyembul di antara Chrysanthemum Grandiflorum dan Dianthus Caryophyllus.

"Lika, don't you want to see those beautiful flowers growing on the riverside there? I bet you'd like it, dear!"

Aku menjawab ajakan manisnya hanya dengan senyum. Dan dia pun mengerti aku belum siap. Bunga...., Dave sering membawakan aku roses atau hanya sekedar jalan di taman, menikmati rumput dan bunga bunga menarikan The Nutcracker ballet symphony. Matahari menembus rindangnya pohon pohon,  aku selalu suka indahnya ray of light. Apalagi di senja itu, sinarnya yang lembut mengecup kakiku dan kaki Dave, sebelum akhirnya diganti bayangan gelap di terowongan taman itu. Dan ........... ufffffhh .... kenanganku melaju terlalu jauh, tanpa kendali. Peristiwa itu, kepedihan itu kembali menabuhkan genderangnya di kepalaku. Kulihat jelas Dave terkapar dan para penodong itu terus memukuli dan menendanginya. 

"Stop it... stop it.. please ...!!"

 Suaraku tak jelas antara berteriak marah, ketakutan ataukah memohon. Dan jawaban mereka adalah hantaman keras di kepalaku. Gelapnya langit terowongan itu bertambah buram dan samar. Dan semuanya beralih menjadi putih dan putih. Aku terbangun di rumah sakit, setelah koma selama sebulan akibat kebrutalan para begal di taman itu. Dan Dave, ..... Dave ... he didn't make it .. O .. God .. kembalikan aku pada komaku sajaaaaa, inginku saat itu. How can I live this world without my Dave? Tapi realitas mendorongku keras hingga aku terjerembab dan terseok menapaki hari - hariku sampai sekarang.

Hari itu aku pulang ke apartemen, sendiri, dunia menjadi abu - abu. Kuhempaskan tubuhku lunglai ke tempat tidur, berharap terbangun dari mimpi buruk. Pagi, alarmku memanggil, kubuka pintu depan apartemenku, menjemput surat kabar, rutinitas yang bisa kulakukan tanpa sukmaku harus mengumpul penuh tiap aku baru bangun pagi. Gelapnya lorong, kontras dengan silau cahaya matahari di balik daun pintu yang kusingkap. And it's all coming back to me ... ketakutan itu, sakit itu, teror itu .. jantungku dalam akselerasi tertinggi, kakiku lemas, mataku panik, otakku buntu, yang saat itu hanya mampu mengirimkan sensor perintah untuk lari kembali ke kamarku. Itu setahun lalu, tepat di pagi tahun baru. 

Di sini sekarang aku, terus menulis, di kamarku teraman, dalam ruang laptopku. Ruang hidupku. Sekali sekali aku memberanikan diri, mengintip dari balik tirai balkonku. Pemandangan terindah yang hanya bisa kutatap dari jauh. 

Footnotes: 
  • Rosa Cettifolia : bunga mawar
  • Chrysanthemum Grandiflorum  : bunga krisan; seruni
  • Dianthus Caryophyllus  : bunga anyelir
  • Ray of Light :  istilah dalam fotografi yaitu berkas sinar matahari yang sebagian tertutupi bidang, semisal awan atau pepohonan, sehingga sinarnya menyembul dari balik situ, menimbulkan kesan seperti lampu sorot
  • Agoraphobia : sindrom serangan panik jika berasa di tempat terbuka, keramaian atau di mana saja, di luar zona nyaman
  • The Nutcracker Ballet : pertunjukan tarian balet terkenal yang dimulai pada tahun 1891, dengan Tchaikovsky sebagai komposer dan dipertunjukan oleh Marius Petipa. Diadaptasi dari dongeng natal "The Nutcracker and The Mouse King" oleh E.T.A. Hoffmann


Tidak ada komentar: